YA !!
JIKA AKU MENYERAH MAKA AKU KAFIR..
Benar
saja, melihat kalimat berikut ini adalah suatu rangkaian kalimat penulisan yang
benar-benar dalam kesungguhan, karena bukan main jika kita telah mampu
mengeluarkan statement dengan kata “kafir” didalamnya,,
Ini
bukan kalimat tanpa sebab, dan ini bukan sekedar kalimat, tapi ini adalah
kalimat penyeruh, kalimat pengingat, bahwasanya kalimat ini hanya untuk
orang-orang yang teguh pendiriannya dalam berjuang, orang-orang yang mampu
membakar api semangat, karena sesungguhnya orang yang teguh dan komitmen dalam
setiap keputusannya maka ia jauh dari kata menyerah.
Sesungguhnya
Allah juga telah memperingatkan kita akan hal ini, Allah beritahu kita melalui
kitab-Nya yang mulia, bahwasanya orang-orang yang berputus asa adalah
orang-orang yang kafir, termasuk dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 87, Alloh SWT berfirman yang artinya : “jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”.
Bayangkan
saja jika pada waktu itu Rasulullah menyerah dalam berdakwah, Ketika beliau
sedang shalat dan beliau dilempar dengan kotoran hewan lantas kemudian beliau
berputus asa., bayangkan pula jika pada waktu yang sama para sahabat
meninggalkan Rasulullah karena seringnya mereka disiksa, dicaci, dimaki, bahkan
tak segan-segan para kafir dengan mudahnya membunuh mereka. Bisa anda bayangkan
itu??
Percayalah
tak kan ada kemuliaan islam yang sesungguhnya, tak kan ada bentuk pelajaran dalam kesabaran, dan tak kan
ada hikmah tentang ketabahan. tak kan ada semua itu ya akhii!!.
Tapi
Rasulullah hendak memberikan kita pelajaran hidup yang sesungguhnya, belajar
untuk hidup dari kehidupan Rasulullah, hidup dalam naungan islam, hidup yang
didalamnya akan ada kebahagiaan dan kesedihan, dan hidup yang didalamnya
terdapat pertaruhan nyawa dan kemenangan.
Jika
kita lihat jaman sekarang, para muslim bermasalah, rohingyah bermasalah, suriah
bermasalah, palestina dan afrika tengah bermasalah, mereka mempertaruhkan jiwa
dan raga mereka, mereka dibunuh, ditembak, dan disiksa tanpa ada belas kasih,
disiksa layaknya binatang, mereka rela mati demi membela agama, tiada sedikitpun mereka menyerah..
Sedangkan
kita disini, banyak masalah yang seharusnya bukan suatu bentuk masalah
sebenarnya, baru putus cinta langsung
bunuh diri, putus cinta bunuh kekasih, cemen banget kan yaa???. (sudah banyak
beritanya, maaf-red), belajar agama secara mendalam dianggap calon teroris, bahkan
belajar membaca al-quran dianggap juga calon teroris dan lain sebagainya. liat
para pejuang agama itu loh, mereka rela, mereka ikhlas tatkala badan-badan
mereka tembus oleh peluru musuh Allah hanya untuk melindungi Al-Quran,
melindungi anak, istri dan keluarga mereka. bahkan ada kisah seorang anak kecil yang paginya ia berangkat
kesekolah diantar oleh sang ayah lantas kemudian sore harinya jidad ayahnya
telah tembus oleh peluru musuh Allah (negara dirahasiakan, maaf-red), ini
nyata!!, ini benar adanya!!, mereka sedih, mereka menangis, TAPI mereka
bersedih dan menangis karena mereka tidak shahid secara bersama-sama, itu dalam
benak mereka, tiada mereka menyerah tiada mereka putus asa karena mereka tahu mereka
akan menyusul ke syurga dan berjumpa kembali bersama keluarganya.. itulah
keyakinan mereka!!! Dan yang lebih mereka tahu lagi bahwa jika saja tertanam
dalam benak mereka setitik kata untuk menyerah maka mereka mati. Mati tanpa
kemuliaan..
Hormat
saya,
Riki
Agusetiawan (Gelar tertinggi, Hamba Allah dan Calon Mayat)
Semoga keyakinan yang begitu kuat terpatri di hati kita masing2, ya akhii
BalasHapusJgn sampai ada istilah "menyerah" dalam jiwa seorang muslim